Isnin, 23 Mei 2011

Berdepan dengan Si Pemarah

1. Jangan ikut kemarahannya

Kemarahan tak boleh dibalas dengan kemarahan. Tenangkan diri anda! Tariklah nafas dalam-dalam lalu hembuskan perlahan-lahan. Istighfar banyak2 la.

2. Diam

Kunci mulut anda rapat-rapat. Bila dia menyerang anda, jangan berusaha membela diri. Berilah kesempatan padanya untuk mengemukakan perasaannya. Tahanlah diri anda kuat-kuat. (sabar tahap gaban ni)

3. Dengarkan dan fahami

Dengarkan apa yang menjadi keluhannya. Kemarahan orang lain perlu diatasi. Salah satu caranya ialah dengan memahami apa yang menyebabkan amarahnya. Maka, berusahalah untuk memahami apa yang disampaikannya. Dengan demikian anda boleh mencari jalan menyelesaikan persoalan tersebut.

4. Tunjukkan perhatian anda

Tunjukkan minat dan berikan perhatian anda..Nyatakan bahwa anda memang benar-benar memperhatikan dan ingin membantunya. Berikan tatapan mata yang tenang. Bila perlu jadilah "cermin" bagi orang tersebut.

5. Berbicaralah dengan tenang

Bila saatnya tiba, berbicaralah dengan tenang, jelas dan tegas. Jangan ada nada lemah karena dia akan mengira kemarahannya bermanfaat. Jangan pula dia salah anggap perkataan anda. Ketenangan anda akan menurunkan emosinya. Ambillah masa di antara kata-kata anda untuk menenangkan dirinya. Tunjukkan empati anda tanpa membenarkan dirinya. Dan, jangan pula membandingkan dengan orang lain. Tugas anda adalah meredakan kemarahannya, bukan memberikan ‘bahan bakar’ baru baginya dengan membuat perbandingan.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan